Sejumlah Efek Samping Dari Promo Veneer Gigi
Perawatan veneer gigi yang menggunakan lapisan porselen dan resin memang sangat efektif dalam mengembalikan kesehatan dan kenyamanan gigi anda dalam kurun waktu lama. Namun, apakah benar bahwa promo veneer gigi berbeda hasilnya dengan layanan tanpa promo?
Simak Penjelasan Efek Samping Promo Veneer Gigi!
- Gigi Lebih Sensitif
Memasang veneer gigi sebelumnya harus mengikis bagian yang tidak sesuai seperti gigi bergerigi karena retak benturan, gigi depan berlubang total karena jatuh maka harus dilakukan tindakan yang lebih mendalam agar saat pemasangan veneer gigi tepat sasaran dan awet. Dengan tindakan perbaikan tersebut ada jaringan syaraf yang akan membuat senggolan dengan bahan porselen. Namun, tidak semua pemasangan veneer gigi selalu berakibat gigi menjadi lebih sensitif ya?
- Warna Dasar Sedikit Berbeda
Warna dasar gigi sehat asli cenderung agak sedikit kekuningan karena memang seiring berjalannya waktu gesekan makanan yang masuk akan memengaruhi warna gigi. Sedangkan, warna bahan untuk veneer gigi lebih putih saat awal pasang, ketahanan warna semua gigi bisa dibuat rata asalkan anda mengelola makanan dengan baik. Misalnya, lebih banyak minum air putih, batasi serba manis dan rutin gosok gigi, hindari makanan berpigmen.
- Berpotensi Keretakan Veneer Gigi
Gigi asli dengan lapisan veneer gigi seringkali menjadi sebuah masalah baru dengan kendala keretakan. Gigi asli yang lapisan enamelnya tipis juga akan mudah retak sedikit demi sedikit ketika anda sering makan tekstur keras. Sama halnya dengan lapisan veneer gigi yang akan mulai retak saat anda sering makan keras.
Kesimpulan
Sebenarnya ada tidaknya promo veneer gigi tidak memengaruhi kualitas layanan karena setiap dokter gigi selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik mereka agar gigi pasien sehat. Ada pasien veneer yang selalu berhati-hati dalam menjaga segala pola hidupnya berhasil mempertahankan veneer giginya hingga 20 tahun. Gigi asli masih bisa bertahan dengan asupan kalsium yang masuk ke jaringan syaraf bawah gigi sehingga kekuatan giginya bisa dikendalikan dari faktor internal tubuh sedangkan untuk veneer gigi hanya bisa dikendalikan kekuatannya dari pola hidup dan cara perawatan yang pasien jalani karena veneer tidak memiliki jaringan syaraf untuk menyerap nutrisi kalsium dari dalam tubuh.